Sabtu, 08 Maret 2014

kenapa harus kamu?

Semenjak mata kita saling bertemu tepat 5 bulan yang lalu, ada buncahan dalam hati yang sudah lama tak ku rasakan sebelumnya. Dadaku meletup-letup, tawaku terlepas bebas, ada rasa bahagia disini, dalam hati ini, kamu sosok yang mampu membuatku salah tingkah setelah sekian lama aku lupa alasan orang bisa salah tingkah. Kamu alasan senyumku mengembang lebar saat itu. Kamu adalah alasan yang membuat mataku menatapmu lebih lama. oh Tuhan, sungguh apakah aku sedang jatuh cinta?
Kenapa harus kamu orang itu? Kenapa harus kamu yang menjadi alasan ku untuk membuka hati kembali? Setelah tersakiti oleh kekasih lamaku, aku sungguh menutup erat erat hatiku kepada siapapun yang mencoba untuk memasukinya, sebaik apapun dia, setampan apapun dia,sekaya apapun dia,segigih apapun usahanya untuk mendekatiku aku tak juga bisa membuka hati untuk mereka. Tapi kamu? Kamu hanya adik kelasku, tak jauh aku mengenal sosokmu, kenapa hanya dengan tatapan mata yang singkat dan senyum yang manis di lapangan sekolah itu yang justru membawaku pada jatuh cinta untuk kesekian kalinya, kenapa? Apa sihir yang kamu gunakan?
Iya namanya rama, dia adik kelasku, dia adalah orang yang bersifat baik kepadaku setelah tatapan mata kami bertemu waktu itu. Iya aku ingat aku dulu sempat mengenalmu tidak terlalu dalam, tapi aku ingat dulu kita pernah mengikuti ldks yang diadakan sekolah bersama, namun posisinya saat itu kamu sudah mempunyai kekasih, dan saat itu sahabatku tengah menaruh hati padamu.
Dia baik pada ku selama ini, menggelitik untuk mengenalnya lebihh dalam. Sikapnya mais, ditambah panggilan lucu yang dia ciptakan untukku ‘Shorty’ iya dia memanggilku seperti itu, ‘bleki’aku ciptakan itu untuknya, tak tahu pasti kapan panggilan itu kami deklarasikan, semua mengalir begitu saja. Mungkin ini hal kecil baginya, tapi bagiku? Ini merupakan langkah yang baik, hal yang menyenangkan, membuat aku ingin semakin berharap lebih kepadanya. Tapi, aku takut... aku takut harapan itu tak sesuai yang aku harapkan. Aku takut akan permainan ‘FLY AND SLAM’ yang sedang marak terjadi. Apakah kamu senang melakukan permainan ini juga?
Aku terlalu takut mengungkapkan isi hati ini. Aku terlalu takut semua tak berjalan sesuai rencana. Aku terlalu takut kau malah menjaga jarak ketika mengetahui ini semua. Mungkin kamu sudah peka akan perasaanku ini, perasaan yang kerap kusimpan rapat-rapat ini.
Mungkin kamu tahu akan perasaan ku ini, tapi kamu pura-pura bodoh dan belaga seperti tak ada apa-apa, ingatkah ketika kamu berkata kepekaan mu hanya dilidah, bukan dihati? Apa itu berarti sebuah penolakan?

---