Jumat, 27 Desember 2013

#royal #batikerrsss #nobar

HAIII AKU UDA BAIKAN KAN SAMA SEBELAHKU? AKUR LOOOO! AKU DAPAT TEMAN BARUUU :D yayyyy!!!

Selamat ulang tahun,ma ex <:'D

untuk seorang yang telah menjadi kenanganku,

halo masalalu, aku ingin bermain-main sedikirt denganmu. tidak, tepatnya aku ingin mengucapkan sesuatu untukmu.
iya, suatu ucapan ini mungkin dapat diartikan sebagai harapan,keinginan,keluh klesah, atau apalah itu, persepsi orang berbeda-beda bukan?
oke langsung saja,
apa kabar kamu? sudah berpa lama kita berpisah? oh iya 197 hari yang lalu :')
oke dear, aku tahu basa-basi itu hanya membuatmu muak saja bukan? tapi jauh dalam lubuk hatimu kamu selalu mengingatnya,menyimpan semua memori itu rapat-rapat agar pacar barumu tak merasa tersakiti akan memori yang sudah kita rangkai selama ini.

melalui tulisan ini, aku hanya ingin mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 19 :'), semoga di usia barumu ini kamu semakin dewasa, menjadi pria yang bertanggung jawab, bukan lagi bocah laki-laki yang suka menggait perempuan sana-sini dalam satu waktu yang sama, semoga cita-citamu dapat terpenuhi, sehingga kamu bisa memperjuangkan masa depan yang cerah bagi calon istri adn anakmu kelak, menjadi imam yang baik bagi mereka kelak. Amin. Iya, aku hanya bisa mengamini dari sini aku tidak bisa leluasa menemuimu mengucapkan harapanku,memeluk,mencium keningmu secar langsung, seperti tahun lalu. 
ketahui, aku ingin. Tapi kini semua sudah berbeda. kamu sudah memiliki cerita barumu dan aku sudah memiliki kebahagiaan tanpamu. Bukan aku yang tak ingin menemuimu di hari spesialmu ini.aku hanya...tak ingin merusak kebahagiaanmu dengan-nya saja. aku tahu pasti kamu ingin dia sebagai orang yang membuatmu tertawa seharian di hari ini.Semoga dia bisa memerankan diriku dengan baik tahun ini, sama seperti yang aku lakukan tahun lalu.

well, itu semua tak menghalangi 'ritual' kita :)
nada dering hp mu tetap berbunyi tepat pukul 00.00 kan? nada BBM mu tetap berdenting tepat pukul 00.00 kan? kotak masukmu tetap berbuni pada pukul 00.00 kan? aku sudah menepati janjiku sendiri, menghubungimu pada detik pertama hari dimana usiamu bertambah. Mati-matian aku menahan kantuk yang menerjang malam itu, aku menyiapkan kalimat manis yang menjadi ucapan ulangtahun khas ala diriku semenjak pukul 10 malam tadi, aku sedah merkam suaraku sendiri yang menyanyikan lagu selamat ulang tahun sejak sore,aku sudah menyiapkan bingkisan kecil yang kubuat dengan tangan ku sendiri semenjak beberapa hari yang lalu,well yang tidak akan kuberikan langsung padamu hari ini juga., jantungku berdegup kencang saat jam di layar handphone ku menunjukan pukul 00.00, secepat kilat kukirim semua pesan untukmu, lalu bergegas memencet nomer hp mu,iya namamu sudah tidak ada di kontak hp ku, tapi nomer itu sudah ada diluar kepal sehingga aku dengan mudah mengingatnya. 

tutt...tut...tutt.. 
"halo asallmualaikum.. ", kamu menjawab panggilanku, jantungku berdegup kencang semakin tak karuan, semua yang sudah kupersiapkan untuk berbicara saat itu buyar tak karuan.
"ha...halo, hai, happy birthday yaaaa", riang, kesan yang ingin kuperlihatkan.
"iya... terimakasih" jawabmu
"semoga aku menjadi yang pertama hari ini, baca bbm yaaa" aku semakin bingung.
"emmm, keliatanya enggak deh, iya suwunnnn" balasmu singkat
"oke, lanjut tidur sana, sekali lagi happy birthday, asallamualaikum", lanjutku buru-buru mengakhiri percakapan.
"oke,waaalaikum salam"

tut.
mati....
aku tak tahu rasa apa ini. Yang jelas ini bukan flashback, rasaku sudajh lama mati untukmu, ini hanya sebagian kenangan yang tiba-tiba muncul kembali, lalu mengusik ketenanganku.
aku bukan yang pertama?
selalu, aku selalu menjadi orang setelah orang pertama di hidupmu, sejak dulu.
namun, kamu selalu menjadi orang pertama disetiap langkahku.

apa aku percaya aku bukan yang pertama? jangan mimpi, aku tidak percaya. ha..ha..ha
setelah sekian banyak kemunafikan yang kau pertunjukkan padaku, apa aku sebodoh itu mempercayai semua kalimatmu?

sudahlah aku tak ingin merusak hari bahagiamum
aku haya ingin mengungkapkan,
kamu sudah bahagia dengan jalanmu, jangan kau pikir aku tidak, aku juga sudah bahagia dengan jalanku ini. 
jadi, kamu tak perlu takut aku membongkar semua rahasia kita, aku menyimpannya rapat-rapat. 
tak perlu berlagak tak kenal denganku, berhenti bertingkah bodoh.
anggap saja kita teman, aku tak pernah memposisikan dirimu sebagai musuhku.

:)

yours,

AYAM BAKAR

Jumat, 29 November 2013

maukah kamu menjadi ramaku? :")


Aku masih ingat saat-saat dimana kita sering berjumpa, namun aku masih belum memiliki rasa sebesar ini padamu. Aku masih ingat sosokmu yang dulu masih belum memikatku.Aku masih ingat pertama kali aku menyadari bahwa aku memiliki getaran yang sudah teramat tinggi yang mengguncang otakku, yang membuat jantung hatiku jatuh padamu.
Pagi itu, matahari sedikit terik, iya 10 november yang lalu, kamu memakai celana doreng setinggi lutut, dengan kaos polos,dan kamera yang kamu kalungkan di lehermu. Saat itu aku cukup lama memperhatikan sosokmu dari jauh, diam-diam aku selalu mencuri pandang ke arahmu hanya untuk mengamati setiap gerak-gerikmu. Senyummu, tawa dan canda yang kamu lontarkan kepada teman-temanmu masih begitu melekat di  otakku. Saat itu suasana memang begitu ramai, hingga pada akhirnya aku dan teman-temanku berjalan ke arahmu, kamu melontarkan senyuman kecil, menyapaku tapi masih dengan sebutan ‘kakak’, aku pun balas senyum, bingung ingin melontarkan basa-basi seperti apa, aku langsung meloyor pergi melewatimu, takut sikapku yang salah tingkah kau curigai, takut pipiku yang mulai merona dapat kamu kenali dengan mudah.
Dia adik kelasku, lelaki seumuranku namun beda tingkatan, namanya Rama. Tak ingin kisah pahit masa lalu ku terulang, akupun mencoba bersikap sewajarnya saat bertemunya, berpapasan dengannya,bahkan saat melakukan perbincangan kecil dengannya. Setengah mati kutahan lonjakan didalam dada ini yang sangat ingin menggenggam kedua tanganmu, memeluk lingkar pinggangmu, saking senangnya bisa berbincang denganmu. Aku tak tahu, magis apa yang kamu gunakan padaku. Kita yang dulunya hanya sekedar tahu, kini aku harus menahan pilunya memendam rasa padamu. Aku yang dulu tidak mau tahu apapun tentangmu, kini menjadi orang yang diam-diam memerhatikan setiap detil gerak mu.
Sejak saat itu aku sadar bahwa aku sudah menjadi pengagum rahasiamu. Iya, aku mulai memiliki rasa yang aneh padamu, senang bila bersamamu, senang bila tertawa denganmu, ahh, dunia terasa indah bila kita bersama.
Kini kita mulai dekat, berawal dari pesan singkatku yang memintamu mengantarku ke sekolah, aku mulai menebar tanda mengenai isi hatiku, entah kamu merasakan tanda yang ku beri atau tidak, yang jelas aku merasa kamu memakan umpanku dan memberi umpan balik. Atau aku yang terlalu berbesar rasa?
Entahlah, yang jelas untuk saat ini aku tak perlu kamu mengetahui rasaku ini, aku hanya ingin kita bisa dekat terus seperti ini, hingga kamu mulai merasa bahwa aku cinta padamu, dan pada akhirnya kamu membalas perasaanku ini.

Hai, kamu, mau kah kamu menjadi Ramaku ? :”) 

Minggu, 17 November 2013

Kita sudah berjarak :')

untuk kamu, lelaki berkacamata, bertubuh gendut, yang sekarang menjadi jarakku :")

hai, apa kabar kamu? saat kamu membaca tulisanku ini,pasti kamu sudah menjadi pemeran utama di cerita milik wanita yang lain.
sayang,
ingatkah kamu dulu sempat menjadi pemeran utama dalam setiap ceritaku? dalam setiap celotehanku? kamu selalu menjadi aktor yang namanya selalu aku agung-agungkan ketika aku bercerita kepada mamaku, kepada teman-temanku. Bagai sutradara kawakan, akupun berhasil membawa namamu sebagai sosok idaman yang aku miliki, aku berhasil membuat mereka semua iri saat membaca tulisanku mengenai 'KITA', aku berhasil membuat mereka mendambakan sosok pasangan seperti 'KITA' saat kuceritakan indahnya hari yang kulalui bersamamu,dulu.

Iya, dulu sayang, itu semua dulu, saat kamu masih menjadi Romeo dalam hariku, saat kamu masih menjadi Arjuna untukku, saat kamu masih menjadi.... Ah, sudahlah tak usah ungkit itu lagi :)
sekarang kamu sudah menjadi Romeo,Arjuna,dan mungkin kamu sudah menjadi raja bagi dia, wanita yang kini menjadi kekasihmu, menggantikanku, yang sudah kamu singkirkan secara perlahan tapi pasti dari cerita kita. Kamu memaksaku mengakhiri semua goresan cerita mengenai kita, memaksaku memberi tanda titik pada kalimat manis kita, memaksa ku berhenti membayangkan masa depan yang indah bersama. Iya, kamu tega! tidak, mungkin kamu bosan, ingin mencari sosok Juliet yang lain, yang bisa memenuhi segala keinginanmu yang tak dapat kupenuhi, yang lebih segalanya dibandingkan aku, aku yang hanya seorang remaja labil, tukang galau yang segala sesuatunya selalu aku certitakan dalam tulisanku.

sayang,
sudah lama aku merelakanmu memilihnya dan meninggalkan aku, aku sudah ikhlas atas kepergianmu, bahkan kini aku sudah menemukan pangeranku yang baru, yang mengisi tiap hari dalam hidupku setelah kepergianmu, namun posisimu tetap tidak akan terganti oleh siapapun, sayang.

well, tujuan utama aku menilis ini semua sebenarnya aku hanya ingin kamu tahu sakitnya hari setelah kepergianmu.
biar kuceritakan :)
aku menjadi sosok yang rapuh saat kamu mencerca aku didepan kekasih barumu, sedangkan aku,kamu tahu ketika kita sedang bersama, sikapmu begitu manis berbeda 180 derajat saat aku tak bersamamu, apakah kamu yang munafik sayang? atau aku yang terlalu perasa?
aku menjadi sosok yang selalu diincar oleh kekasihmu saat ia cemburu membabi buta kepadamu, dia mengira aku masih mengharapkan mu dan ingin menghancurkan romansa kalian.
iya sayang, aku memang sempat mengharapkan kita kembali utuh seperti semula,tapi aku juga wanita, aku bisa menahan rasaku untukmu, menahan rasaku agar kamu tetap bahagia meskipun tanpa aku, dan apakah kini kamu masih bisa dengan bangga menyebutku sebagai PERUSAK? sementara aku selalu menutup mulut seolah bisu walaupun aku tahu aib,bahkan sikap burukmu, demi apa? demi kamu dan dia bisa bahagia sayang. Coba kamu berfikir sekali lagi, gunakan nuranimu, jika aku memang PERUSAK aku bisa dengan mudahnya berkoar mengenai sifat burukmu yang kuketahui selama ini, hingga tidak ada satu orang pun tuan putri yang sudi mendampingimu.
nyatanya aku selalu berusaha menjaga nama baik mu kan sayang?
nyatanya kamu tetap mencercaku, tanpa kuketahui dimana letak kesalahanku :)

tak mengapa,
dengan cercaan mu, aku bisa mengambil kesimpulan, bahwa aku masih menjadi pemeran utama dalam kisah hidupmu, menjadi tuan putri yang kau impi-impikan namun tak bisa kau gapai.
Dengan kata-kata fiktif dari kekasihmu yang tidak mengenalku namun sering berkoar tentang aku, aku bisa menarik kesimpulan, bahwa ia merasa kamu masih menginginkan sosok ku ada dalam diri kekasih barumu, dia mungkin hanya iri padaku, tolong beri dia penjelasan sayang, jangan kau berikan api yang akan semakin menyulut suasana panas antara aku dan dia, kamu laki-laki kan? tolong jangan menjadi musuh dalam sekimut sayang :)

satu lagi, aku juga bisa bahagia, dengan atau tanpamu, hidupku akan berlanjut walau tanpamu.
tidak semua yang aku tulis adalah kamu, tidak semua yang kamu baca adalah aku :")
sadarilah, kita sudah memiliki jarak, aku dengan dia, dan kamu dengan kekasih barumu :")
seperti katamu:
'semoga kita dipertemukan lagi suatu saat nanti, menyatukan jari jemari lagi untuk menjadi tujuan hidup yang terakhir kali'- kemal. ditulis di belakang novel RDJ (hadiah anniv 6bln)



dari aku, wanita yang sering kamu sebut sebagai 'bantal',
 yang kini sudah bahagia tanpamu :)

Senin, 01 April 2013

pilih sekarang sebelum terlambat :')

kita masih sama-sama terombang-ambing dengan ego dan persaan kita masing-masing.
seolah-olah kita orang yang baru mengenal, sama-sama malu, enggan memulai percakapan agar suasana menghangat. 
padahal kita saling mengerti kita saling mengenal sudah cukup lama, bahkan kita pernah saling memiliki. suasana sangat terasa hangat ketika kita bersama,tapi itu dulu. Dulu sebelum ada dia yang perlahan-lahan mencuri perhatianmu, dia yang mulai bersikap manja padamu hingga akhhirnya kau pun luluh. Kamu luluh dengannya, ingin memilikinya tapi tak tahu caranya mengakhiri semuanya denganku. Mungkin menurutmu cara mengakhiri cerita kita harus dengan perlahan-lahan tidak menghiraukanku, hingga akhirnya aku yang merasa kejenuhan, kesepian,dan tak kau hiraukan. Hingga secara tidak langsung kamu memaksaku untuk mengakhiri semuanya melalui mulutku sendiri. 
Kini,setelah kamu mengarungi hari dengan nya dan mungkin merasa kelelahan, kamu berusaha menjeratku yang sampai detik ini dengan bodohnya menunggumu mengharapkan agar kau kembali. Kembali menjadi milikku seutuhnya.
Aku lelah berada dalam jeratanmu, seolah-olah aku berjalan di tempat karena kamu munahan kaki ku untuk melangkah maju. aku ingin kamu menjadi sosok yang tegas bukan sosok yang serakah yang semua wanita ingin kau miliki, tidak semua wanita itu murahan yang mau saja kau jadikan orang kedua, ketiga,keempat atau keseribu. tidak semua wanita itu pelacur yang mau saja jalan dengan orang yang sudah memiliki kekasih hanya sebagai penghibur pengobat rasa bosan saja.
bisakah kamu melepasku kalau kamu memang tak sanggup memilih antara aku atau dia?
bisakah kamu merelakanku dengan melihatku bahagia dengan orang lain yang lebih tulus mencintaiku?
bisakah kamu ikhlas melihatku bahagia dengan orang yang bisa menjadikan aku satu-satunya dihidupnya?
bisakah kamu meredam amarah ketika kelak kamu melihat aku bahagia bersamanya didepan matamu?
bisakah kamu menahan kecewa ketika kelak aku lebih memilihnya daripada kamu?
bisakah kamu relakan apa yang dulu kamu miliki menjadi miliknya yang saat ini kupilih?
bisakah kamu melakukan itu semua seperti yang kulakukan saaat ini? :')

jangan menangis, aku hanya memberimu pilihan saja, aku hanya tak mau di sebut perebut atau orang ketiga, aku juga tak mau disebut jalang. aku juga punya harga diri sayang :')
sekarang silahkan memilih, ingin aku tinggal atau aku pergi, waktumu tidak banyak, karena seseorang telah mencoba merebut perhatianku.
maka, cepat tentukan pilihanmu, tak usah ragu, ikuti saja kata hatimu :)

Sabtu, 16 Februari 2013


:'))

untuk kamu, seseorang yang selalu aku anggap sebagai pangeran, yang selalu ingin aku miliki kembali, seutuhnya...

kamu, kamu mungkin sedang bahagia, tertawa terpingkal disana, semetara aku juga tertawa disini tersenyum terpingkal saat bersamamu, tapi tahukah kamu? senyum yang selalu saya lontarkan selama ini selalu palsu :') selalu ambigu :')

aku selalu bertanya tentang kepastian kepadamu, tetapi semua pertanyaan yang kulontarkan selalu kau jawab secara mengambang. ambigu.

apa kamu ingin mempermainkan perasaanku?
apa kamu ingin aku putus asa dalam ketidakpastian?
apa kamu ingin membuat seluruh hidupku berantakan?
apa sebegitu beratnya bagimu untuk memilih? selalu susah bagimu untuk memilih, padahal kamu juga punya hati untuk menuntunmu berjalan ke arah hati yang benar kan? ke hati seseorang yang kau cintai, benar-benar kau sayangi. Tolonglah jangan ambangkan aku, memanjakanku, mengucurkan seluruh perhatianmu, memelukku dengan perhatian  kecil mu, mengecup dengan perhatian yang manis, menggelitikku dengan tingkahmu yang selalu marah ketika ku acuhkan, sementara saat ini kamu masih berstatus resmi dengan dia, orang yang telah merenggutmu pergi dariku.
apa kamu tidak menyayat hatiku dengan statusmu itu? apa kamu tidak merasa menghianatiku saat kamu pergi dariku demi dia? apa kamu tidak merasa aku selalu rapuh akhir-akhir ini karena sikapmu?

aku juga wanita, akupun tahu perasaan seseorang yang saat ini tengah berstatus denganmu, mungkin dia marah ketika tak kau acuhkan sementara kalian sedang berstatus saat ini, marah padaku yang kau perhatikan . mungkin dia merasa terduakan, mungkin aku merasa menjadi kedua, mungkin kamu tidak merasa mendua.

aku sempat berfikir untuk menyerah dan memberi batas waktu, ketika kau tak kunjung memilih, maka aku yang akan pergi :') dengan sendirinya :')

Senin, 11 Februari 2013

#me #him #drink #dinner #together #so #sweet #miss #this #moment

keluh untukmu :')

untuk kamu, kamu yang selalu ada didekatku namun yang saat ini sudah tidak berstatus apa-apa denganku. Kamu yang selalu kurindu, meskipun aku tak pernah tahu apakah kamu juga merindukanku. Kamu yang selal kutunggu, kutunggu dengan deraan air mata,  dengan senyuman yang selalu palsu, dengan perasaan ingin membutakan mataku, mencongkel biji mataku saat aku melihatmu bersamanya :'). kamu yang selalu ku temui dalam mimpi dan kuamati secara diam-diam di dunia maya.

apa kamu mengerti, keegoisanmu selama ini membuatku menunggu sangat lama, lama,dan sangat sangat lama? hingga aku kelelahan, hingga aku haus akan dirimu yang dulu, hingga aku selalu tertatih untuk berpaling hingga selalu kembali padamu?

apa aku terlalu setia? apa aku terlalu bodoh? apa aku terlalu menyayangimu? apa kamu telah menyihirku? dengan sihir seperti apa hingga kamu selalu bergentayangan dalam pikiranku? apa kamu puas melihatku terseok seperti ini? apa kamu puas melihat aku kelelahan menghapus air mata ini?

apa kamu tahu aku sakit. aku sakit mengetahui seluruh rahasiamu yang dulu selalu kau tutupi, aku lelah kau bujuk, aku lelah melihatmu berkata manis tapi berakhir pahit sangat pahit. hatiku terlalu geram melihat satu persatu rahasiamu terbongkar dan manisnya rahasia mu bukan terkuak melalui mulutmu sendiri, mulitmu yang selalu berkata manis seakan semua tak ada apa-apa :') melainkan melalu kedua mataku sendiri, mataku yang selalu ingin ku congkel saat melihat rahasiamu itu. melalui kedua tanganku, tanganku yang selalu rapuh saat menghapus air mata ini.. melalui pikiranku, pikiranku yang selalu teringat olehmu. melalui hatiku, hatiku yang hanya satu, yang hanya inginkanmu.

apa salah saat aku memilih dekat dengan banyak pria lain saat aku menunggumu? mereka hanya tameng, tempat bersandar ketika aku terlalu lelah dan rapuh saat menunggumu, tempatku menghapuskan airmata, saat aku selalu menangis tak rela kau bersamanya?, tempatku menghangatkan perasaan saat otak dan hatiku mulai beku saat mengetahui rahasiamu yang mulai muncul itu?

lidahku keluh saat aku selalu berkata "aku baik-baik saja", bibir ku selalu lelah untuk menyunggingkan sepucuk senyuman saat aku terluka, mataku lelah melihat semua ini, hidungku terlalu sakit untuk selalu mencium aroma kebohongan, otakku panas menahan amarah dan emosi,hatiku pecah berkeping-kkeping saat tahu kau lebih memilih dia- bukan aku.

apa tak cukup kamu selalu ku prioritaskan? selalu ku banggakan? selalu kurindukan? selalu kubela?selalu ku jaga?selalu ku tunggu? apa kamu masih menyimpaan iri kepada mereka yang hanya kujadikan tempatku bercerita, berceritapun tentangmu.

apa aku tak layak jika aku iri saat kamu lebih memilih dia dan meninggalkan aku? bahkan menyuruhku menunggu? apa aku tak iri dengan dia yang memliki status resmi denganmu? sedangkan aku? aku hanya orang yang kau panggil 'sayang' yang dulu kau sebut 'pacar' namun sekarang kau tinggalkan demi 'bersamanya'. saat kamu memerhatikan dia ketimbang aku?

kalaupun saat ini sosokmu nyata di sandingku, aku ingin memeluk kencang tubuh gendutmu itu, mungkin pelukan terakhir, sebelum aku lelah, sebelum aku menyerah, sebelum hatiku melangkah pergi dengan sendirinya, saat kau tak kunjung 'kembali padaku'